Yang bernama syabab itu,
Hatinya harus kuat memangkah,
Kakinya harus tegar melangkah,
Dan..
Akhlaknya yang bisa menggugah
Yang dikatakan syabab itu,
Imannya turun terkadang naik,
Terkadang juga kalah,
Kalah dengan fatamorgana dunia,
Namun kerana hamasahnya,
Penuh mengepung dada,
Tidak sesekali dibiar jatuh,
Ke lembah hina lagi kotor,
Jatuh ke gelanggang futur
Engkaulah Syabab!
Keringatmu dituntut umat,
menggenggam amanah yang berat,
membawa harapan buat sang hamba,
menyirna segala luka derita.
Bangkitlah wahai Syabab!
Dunia menantimu akhirat memanggilmu,
Neraka mengusirmu sedang syurga menunggumu,
Umat memerlukanmu,
Alam juga mengingatimu...
Nukilan,
Nor Athirah Shahidah
0 comments:
Catat Ulasan